Senin, 29 Februari 2016

CARA PEMBUATAN BATAKO



Adapun proses produksi batako dan paving block sebagai berikut:
  1. Pasir diayak untuk mendapat pasir yang halus
  2. Pasir tanpa diayak dan semen diaduk sampai rata dan setelah rata tambahkan air
  3. Adonan pasir,semen, dan air tersebut diaduk kembali sehingga didapat adukan yang rata dan siap dipakai
  4. Adukan yang siap dipakai ditempatkan di mesin pencetak batako dengan menggunakan sekop dan di atasnya  boleh ditambahkan pasir halus hasil ayakan (bergantung pada jenis produk batako yang akan dibuat)
  5. Dengan menggunakan lempengan besi khusus tersebut dpres/ditekan sampai padat dan rata
  6. Batako mentah yang sudah jadi tersebut kemudian dikeluarkan dari cetakan dengan cara menempatkan potongan papan diatas seluruh permukaan cetak
  7. Berikutnya alat cetak dibalik dengan hati-hati. Skala produksi dan keunggulan produk akhir sehingga batako mentah tersebut keluar dari alat cetaknya
  8. Proses berikutnya adalah mengeringkan batako mentah dengan cara dianginkan atau dijemur dibawah terik matahari sehinngga didapat batako/paving block yang sudah jadi


PERALATAN YANG DIPERLUKAN



  1. Cetakan batako
  2. Ayakan pasir 
  3.  Kotak adukan 
  4.  Sendok semen
  5.   Sekop 
  6.   Cangkul
  7.  Ember
  8.   Ember penyiraman
  9.  Plastik ( untuk menjaga kelembaban )





BAHAN-BAHAN YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBUAT BATAKO



  1. Semen 
  2. Air
  3. Kerikil kasar
  4. Pasir ( ukuran halus sampai 5mm )


Minggu, 21 Februari 2016

CARA MENINGKATKAN KEKUATAN BATAKO



Untuk meningkatkan kekuatan terhadap sifat getasnya, dan mengurangi berat per buah batako maka pada perkembangannya batako dimodifikasi dengan tambahan campuran bahan sebagai berikut :
—- Batako dengan campuran styrofoam
—- Batako dengan campuran sekam padi
—- Batako dengan campuran serat ijuk

Diharapkan dengan modifikasi bentuk batako atau bata beton dapat mengurangi kerusakan pada dinding akibat gempa. Runtuhnya dinding akibat tidak mampunya menahan beban tidak jarang menambah korban tertimpa reruntuhan pasangan dinding pada saat gempa terjadi. Pada prinsip bangunan tahan gempa adalah membuat bangunan menjadi sangat kaku. Bangunan yang kaku akan membentuk suatu bangunan yang solid, sehingga pada saat gaya-gaya dikenakan pada tiap bidang bangunan tidak terjadi perubahan bentuk yang besar.

UKURAN BATAKO BERDASARKAN PUBI 1982 DAN MUTU BATAKO BERDASARKAN PUBI 1982